Soto Banjar, Kuliner Ikonik Kalimantan Selatan yang Berkuah Gurih Creamy
Jakarta – Soto Banjar merupakan sajian ikonik Kalimantan Selatan yang terkenal karena rasanya yang gurih. Soto berkuah agak keruh ini memakai ayam kampung dan telur bebek sebagai isiannya.
Semangkuk soto Banjar sekilas tampak mirip dengan ragam soto lainnya, terutama dari segi isian. Tetapi ada beberapa ciri khas yang membuat hidangan berkuah gurih ini lebih spesial.
Jika dirunut dari sejarahnya, tidak banyak yang tahu asal usul soto Banjar. Hidangan ini dibuat dengan resep turun temurun. Dilansir dari Kalselbar (24/11) soto Banjar disebut berasal dari tentara Demak yang membawa soto ini ke Kalimantan Selatan. Tetapi bagaimanapun sejarahnya, soto Banjar sukses membuat banyak orang ketagihan dengan rasanya yang gurih berempah.
Soto Banjar disajikan dengan suwiran daging ayam kampung yang membuat rasanya semakin gurih. Dan berbeda dengan soto di Jawa yang disantap bersama nasi putih, soto Banjar dihidangkan dengan lontong atau ketupat.
Berikut beberapa fakta soal soto Banjar, sajian berkuah kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan:
1. Asal usul soto Banjar
Banyak orang mengatakan nama soto Banjar diambil dari suku Banjar yang mendiami sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan, yakni suku Banjar. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa soto Banjar awalnya adalah hidangan yang dibawa para tentara dari Demak ketika memberikan bantuan kepada Kerajaan Banjar.
Sampai saat ini belum ada catatan sejarah maupun prasasti yang menceritakan soal asal usul soto Banjar. Pun juga belum banyak referensi yang membahas soal sejarah soto Banjar.
Namun yang pasti, soto Banjar sudah disajikan secara turun temurun sejak ratusan tahun lalu. Resepnya dibagikan sebagai warisan kuliner masyarakat Banjar. Yang membedakan soto Banjar dengan soto dari Jawa adalah tambahan rempah kering yang membuatnya semakin harum.
2. Menggunakan ayam kampung
Mirip dengan beberapa soto khas Jawa, soto Banjar juga disajikan dengan isian ayam kampung. Bisa dibilang, ayam kampung ini merupakan bahan utama dalam seporsi soto Banjar.
Ayam ini lebih dulu direbus bersama jahe, daun salam dan garam hingga matang. Kemudian ayam diangkat dan kaldu rebusan ayam ini nantinya diolah kembali untuk disajikan sebagai kuah soto.
Ayam kemudian disuwir-suwir untuk dicampurkan dalam soto. Pelengkapnya ada mie soun, irisan daun bawang, daun seledri, telur bebek rebus dan perkedel.
3. Berkuah bening
Soto Banjar memiliki rasa yang gurih sedap. Meskipun saat ini, soto Banjar sedikit mengalami perubahan karena banyak yang menyajikannya dengan kuah keruh. Karena ditambahkan susu dalam kaldunya.
Kuah bening dari soto Banjar ini dibuat dengan bumbu bawang putih, bawang merah, jahe, serai, daun salam hingga lengkuas. Bumbu ini dihaluskan lalu ditumis sebelum dicampur dengan kuah kaldu rebusan ayam kampung.
Soto Banjar juga dibuat dengan campuran rempah aromatik seperti pala, kayu manis, cengkeh dan kapulaga. Uniknya bumbu halus dan rempah dibungkus kain kasa putih saat direbus sehingga kaldunya tetap bersih. Inilah yang membuat soto Banjar jadi harum serta memiliki rasa khas.
4. Tidak disajikan dengan nasi
Jangan mencari nasi ketika sedang menikmati soto Banjar karena hidangan ini disajikan dengan potongan ketupat. Ketupat bisa dihidangkan langsung dengan dicampur soto ataupun di pisah.
Soto Banjar juga dilengkapi dengan sambal dan perasan jeruk nipis sebagai penambah rasa. Yang istimewa, soto banjar selalu disajikan dengan telur bebek rebus yang lebih kenyal gurih daripada telur ayam. Di Kalimantan Selatan, soto ini biasa jadi santapan saat sarapan, makan siang maupun makan malam.
5. Hadir dalam momen istimewa
Sebagai salah satu makanan khas kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan, soto Banjar selalu hadir dalam momen istimewa. Seperti misalnya saat acara pernikahan atau saat upacara keagamaan.
Ketika hari raya Idul Fitri, masyarakat Banjar akan menghadirkan soto Banjar sebagai hidangan santapan keluarga. Tak harus ke Kalsel kalau mau mencoba menikmati soto Banjar, kamu bisa membuat soto Banjar yang gurih sedap dengan resep ini.